Selasa, 30 Oktober 2012

Tentang RAsa..

Semalam ...

SUDDENLY im crying out of blue. Dengan baringan left lateral sambil airmata keluar tak henti2.Esakan ditahan agar tidak mengganggu my sis yg tengah tidur. At least, both ear disumbat earphone utk dengar lagu. Kalau terlepas esakan kecil pun, masih boleh cover.

Sebenarnya its normal for me. Menangis untuk melepaskan rasa yang terbuku dalam hati. Yang dikumpul sehingga berkepuk2 dalam hati .Yang hanya dipujuk oleh kewarasan fikiran untuk terus bertindak rasional . Yang ditahan dari exploding macam gunung berapi menumpahkan lahar , lava merah dari dalam perutnya. Something macam begitu lah. Orang juga kata , kadang untuk mengurangkan rasa itu , menangis lah..Menulislah , Meluah lah..Supaya hati rasa ringan. Bak kata oranglah..Bukan saya yang kata.

My close friend a.k.a Bestfriend @ college once said, im not capable to handle my stress. When pressure comes constantly , then i started to lessen my conversation , become silent , Mengelamun ,and tried to isolate myself..Mungkin betullah , tapi sebenarnya saya  sekadar cuba meng'adjust' all those thing. Bukannya self destructive pun..

Semuanya sebenarnya benda remeh yang sebenarnya tidak perlu dirisaukan. Semuanya benda,masalah kecil yang hanya sebesar semut mungkin yang buat saya overthinking as if benda tu seperti masalah negara. 

Semuanya bermula dari personaliti diri sendiri yang suka menyimpan dalam hati. Bukankah your social background kadang membuat kita bertindak seperti begitu. Betulkah ? ataukah keadaan dari kecil yang memaksa kita bertindak dan berfikir secara matang ? Keadaan yang begitukah yang membuatkan saya jadi begini sekarang? Mungkinkah , tabiat itu tercipta secara tiba2 ? Imposibble ? Posibble ?

Menulis sehingga berjela - jela mukasurat pun belum tentu dapat luahkan apa sebenarnya terbuku dihati.. Bercakap sehing dua tiga hari pun belum tentu terungkap apa sebenarnya yang hendak disebut. Im thinking about a word yg can describe everything , but still unable to find one.. Kesian. Is it really ?

since my highschool year till now, i kept trying to tell somebody about what i feel from the deepest in my heart. Apa sebenarnya yang trkubur dalam hati, but im still failed to do so. I kept talking again and again, crying again and again ,  seeking an attention , always trying to catch a chance to confess about something , but still....

 I wonder if there's somebody from out there yang can truly understand me. Seseorang yang boleh mentafsir sesuatu yang betul disebalik ketawa ,dan senyuman..Disebalik kemarahan dan keluhan. Someone who can see me without prejudice , someone who can smile for everything about what i say and do. Someone who in the end just pat my head and give a honest smile without saying a word. By that time, if it really happen i have nothing to regret.

I keep pusing - pusing on the same circle without stopping for a minute. Sesungguhnya , betapalah rendahnya iman dan betapa 'fragile'nya me as a human being. Even all the animals is better then me. I've been born as a muslim , been raise as a muslim , still when everything happen shouldn't i just turn to ALLAH . Its a simplest way,the easiest way .

 " BERTUAHlah wahai diriku , yang diberikan oleh ALLAH  nyawa dan tubuh yang sempurna . AKal dan fikiran yang waras. Ingatlah bahawa ALLAH sentiasa ada untukmu ."

Pleasa HAve a strenght to keep alive . May ALLAH Bless. AMIN.....

Jumaat, 19 Oktober 2012

Matang bukan pada Usia.

Matang bukan pada usia
Bak kata orang lah
Bukan saya yang kata begitu

Kenapa pandang saya?
Kenapa tanya samada saya seorang yang matang?
Bukan saya yang melihat 
Bukan saya yang mentafsir 
Bukan saya yang memberi impresi diri 
Kenapa perlu saya menilai diri saya sendiri?
Haha..

Saya penuh ketidaksempurnaan.
Betullah
Insan biasa yang baru belajar menjadi dewasa
Yang penuh dengan kesilapan
yang penuh dengan curiosity
Yang seringkali tidak menjaga tutur kata
Yang sentiasa cuba berubah
Berubah kepada yang lebih baik
Bukankah itu sesuatu yang perlu untuk menjadi matang?

Tolong jangan nilai saya begitu
Jangan risau
Saya value diri saya sendiri
Walau tanpa perlu orang lain mengangkatnya

Dengar sini 
Orang kata matang itu ada pada fizikal
Betul,tapi bukankah matang itu pada pemikiran
Huh?
siapa kata ,matang pada tindakan lah
Bukan
Matang itu bergantung pada.....

Hei, ada budak kecil disitu
Sambil mengutip tin kosong
Yang terlihat semangat tabah untuk hidup

Dan tengok disana,
Ada wanita dengan pakaian yang 'wow' Sedang menengking.
Berkarismakah dia ? 

Cukuplah bercakap tentang matang
Ya 
Saya faham apa yang dimaksudkan dengan Matang bukan pada usia

Tolonglah
Stop reciting those ayat
Sudah lah
Sebab , In the end 
Maksudnya ,
saya sekadar kehilangan idea
Mencari apa yang mungkin